SEMARANG, suaramerdeka.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah UIN Walisongo Semarang menggelar aksi damai, paska kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Koordinator aksi Nur Kholis menyatakan, menuntut Jokowi melepaskan jabatan presiden.
“Kami mengutuk manajemen warung kopi ala pemerintahan Jokowi. Kami menilai bahwa kebijakan menaikkan-menurunkan BBM sangat membingungkan dan merugikan rakyat kecil,” kata Nur Kholis sela-sela menggelar aksi di depan pintu gerbang Gedung Berlian (DPRD Jateng) Jalan Pahlawan, Senin (30/3).
Tuntutan yang pertama sambungnya, meminta pemerintah Jokowi-JK mengkaji kembali dampak kebijakan menaikkan-menurunkan BBM bagi masyarakat, terlebih masyarakat menengah ke bawah, agar tidak seperti manajemen warkop. Kedua Jokowi mengganti tim ekonomi pemerintahan dari yang berpaham neo-liberal menjadi ekonomi Pancasila.
“Mengusut tuntas para mafia migas yang merugikan negara, terutama di dalam pemerintahan. Jika Jokowi tidak mampu memahami dan menyelesaikan persoalan ini, silahkan Jokowi pulang ke Solo,” tuturnya.
Pihaknya berjanji, akan melakukan aksi yang lebih besar jika tidak ada tanggapan dari pihak-pihak terkait.
Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/hmi-uin-walisongo-persilahkan-jokowi-pulang-kampung/
Tidak ada komentar: