Select Menu

Disciples Menulis

Opini

Artikel Tamu

Inspirasi

Perspektif

Nasihat

» » Waspada Pembegalan Motor

Oleh : Ali Damsuki*
Negara Indonesia merupakan Negara yang memiliki hukum tertulis mapun tidak tertukis. Akan tetapi, dilain sisi Indonesia juga memiliki segudang permasalahan yang sampai hari ini belum tuntas penyelesaiannya. Setelah kedatangan Isu MEA, Pro-kontra antara KPK dan Polri, masalah sosial yang juga telah menjadi trenddi Negeri ini.
 Dewasa ini sering terjadi kasus yang seringkali meresahkan masyarakat. Sepert kasus pencurian, penodongan, penipuan, perampokan, pembegalan, perjudian, narkoba sampai masalah sosial lainnya. Akhir-akhir ini beberapa kota besar, begal atau perampas sepeda motor semakin marak. Para pelaku tindak kejahatan itu kian nekad dan cenderung kejam memperlakukan korbannya.
Aksi pembegelan dan perampokan yang dilakukan oleh pelaku kali ini sangatlah ekstrem. Mereka tidak hanya menggunakan senjata tajam biasa seperti pisau,pistol, balok kayu, patau golok, taoi melainkan juga menggunakan pedang. Nasib korbannya yang mereka cegat di jalan, denga tragis mereka tak segan-segan membunuhnya. Teror begal itu  jelas meresahkan masyaarakat.
Seperti yang telah terjadi di suatu daerah di Jakarta. Telah terjadi pembegalan dan perampokan oleh ke-6 komplotan begal motor ini terkenal sadis. Mereka tak segan- segan melukai atau membunuh sasarannya. Dalam beberapa kejadian, mereka juga diketahui menggunakan senjata api. Seperti diberitakan, aksi begal sepeda motor merajalela dari Depok hingga Tangerang. Di Depok, dua orang tewas dibacok para bromocorah itu. Salah satunya Bambang Syarif Hidayatullah, 23, ditemukan tewas di Jalan Djuanda-Jalan Raya Bogor, Depok, sekitar pukul 01.30 WIB. Para pembegal telah berhasil membawa Sepeda motor milik asalah satu warga, Suzuki Satria Z 5081 PK, raib dibawa kabur pelaku. Aksi begal motor juga merembet ke Tangerang Selatan. Sebab, mereka beroprasi di tempat-tempat tertentu dan kerap berpindah tempat untuk menghilangkan jejak. (Koran Sindo, 26/02/15).
Gerakan Antisipasi
Dari kondisi tersebut, dapat digambarkan bahwa Indonesis dengan sitem hukum_nya dapat dikatakan masih lemah. Sebab, dalam menangani masalah mikro saja tidak mampu. Apalagi menangani masalah seperti MEA dan Korupsi dengan ruang lingkup yang lebih besar. Sungguh, Ironis memang. Sebab, hukum hanya dijadikan prasyarat berdirinya suatu negara, tanpa diimbangi tindakan konrek terhadap substansi dari hukum tersebut.
Pembegalan dan perampokan dilatarbelakangi oleh beberapa faktor diantaranya masalah kesejahteraan, kehimpitan ekonomi, uang & barang hasil merampok digunakan untuk foya-foya, main judi, membeli barang haram seperti narkoba dll. Para pelaku aksi pembegalan dan perampokan terhadap pengguna sepeda motor tidak segan-segan untuk menghabisi nyawa korbanya dan mengambil barang yang ada pada korban. Serta yang pastinya para pelaku berjumlah lebih dari 2 orang dan kabur sesudah mengambil barang korbannya.
Menyadari kian merebaknya aksi begal sadis ini, maka perlunya antisipasi baik dari warga, pemerintah, maupun pihak kepolisian. Sebab, mereka semua memiliki interelasi yang dapat menghasilkan kehidupan yang aman dan sejahtera. Upaya warga harus berusaha melindungi diri agar tidak menjadi korban. Oleh karena itu, perlunya sikap tegas dan waspada terhadap para begal motor.  Seperti berani melawan para penjahat begal motor. Selain, itu Perlunya peran pihak kepolisian harus terus mengimbau kepada warga masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah kejahatan di lingkungannya, misalnya melalui sikamling. Melawan begal motor bukan sekadar mencegah, tapi sudah berpartisipasi aktif memberantas kejahatan. Hanya saja, bagaimana polisi mengarahkan sehingga tidak muncul main hakim sendiri, pengadilan jalanan seperti membakar pelaku.
Ini tidak cukup berupa imbauan, tapi perlu direspons melalui tindakan konkret  mencegah begal motor yang kian hari tambah meresahkan. Begitupun hendaknya tidak serta merta menyalahkan warga yang secara spontan menghakimi pelaku. Selain itu, peran pemerintah harus lebih tegas, tidak hanya memberikan kebijakan yang hanya bersifat tekstual belaka, akan tetapi tindakan konkret yang berani seperti,  menghukum para pelaku pembegalan dengan sesuai dengan perbuatannya. Sehingg, pemerintah akan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Oleh karena, itu untuk para biker sepeda motor dijalan raya khususnya pada saat malam dan siang hari harus tetap waspada. Sebab, aksi pembegalan dan perampokan sepeda motor dapat terjadi dimana saja. selain itu perlu memperhatiukan lingkungan sekitar, untuk berjaga-jaga dari aksi begal dan perampokan sepeda motor guna menciptakan suasana keselamatan dalam berkendara. Sekali-kalinya kalau ada pengendara sepeda motor dibelakang yang mencurigakan lihatlah dari kaca spion anda dan dalam mengendarai sepeda motor tidak boleh mencolok pamer dalam membawa barangnya, kalau perlu dalam mengendarai sepeda motor harus pakaian sederhana saja guna menghindari aksi begal dan perampokan kendaraan sepeda motor.Wallahu a’lam bi al-shawaf.

*Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang


Sumber: Koran Harian Umum Jateng Ekspres, 3 Maret 2015 

About Unknown

Penulis lepas, Direktur Eksekutif Monash Institute Semarang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply