Select Menu

Disciples Menulis

Opini

Artikel Tamu

Inspirasi

Perspektif

Nasihat

» » Profil

Mokhamad Abdul Aziz, lahir di Desa Logung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, pada 16 November 1991. Anak pertama dari dua bersaudara ini merupakan putra sulung dari pasangan Sukono dan Sholihah. Aziz, mengawali masa pendidikannya di SD N Logung, Sumber, Rembang, Jawa Tengah. Sejak kelas tiga SD, Aziz juga mulai sekolah diniyah, yang masuk sore hari mulai jam 14.00-16.30. Di Madrasah Hayatul Ulum itu, dia telah berkenalan dengan kitab-kitab nahwu dan shorof yang merupakan  dasar-dasar untuk dapat membaca kitab kuning. Di bangku SD, ia pernah menjuarai lomba khot Qur’an (Menulis al-Qur’an)  tingkat kecamatan dan berhak mewakili kecamatannya di tingkat kabupaten.
Lulus  SD, Aziz melanjutkan studinya di SMP N 2 Sumber. Di SMP, ia beberapa kali meraih prestasi yang cukup bagus. Selain berprestasi di kelas, ia juga pernah mengikuti lomba olimpiade  MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)  dan Musabaqoh Tilawatul Qur’an Remaja  tingkat kabupaten. Dia juga selalu aktif di OSIS dengan menjabat sebagai ketua dua, dan juga sebagai Senior di Pramuka.
Tahun 2004, Pria berkacamata ini menyelesaikan pendidikan SMP dan Madrasahnya secara bersamaan. Setamatnya, Aziz meninggalkan kampung halamannya dan nyantri di    Pondok Pesantren Salafiyah Al-Barkah, Sulang, Rembang. Dan melanjutkan pendidikan formal di SMA N 1 Sulang, Rembang. Pesantren Al-Barkah menerapkan aturan yang sangat ketat kepada santri-santrinya. Kondisi yang seperti itu membuat dia biasa hidup mandiri karena jauh dari orang tua dan hidup disiplin dan teratur. Tidak hanya memberlakukan aturan ketat, pesantren itu juga mewajibkan santrinya sekolah pada sore hari mulai jam 14.30-16.30 di Madrasah An-Nuranniyah, Sulang, Rembang. Di pesantren itu pula ia belajar lebih serius tentang kitab-kitab kuning. Tetapi dengan peraturan dan agenda yang begitu ketat, ia harus merelakan tidak ikut di OSIS dan Pramuka.  Di bangku SMA, Aziz juga beberapa kali mewakili sekolahnya lomba tingkat kabupaten, di antaranya: lomba tartil al-Qur’an dan Olimpiade Ekonomi tingkat kabupaten. Selain itu, Aziz juga dikenal guru-guru SMAnya sebagai siswa yang rajin, ramah, dan pendiam. Mulai kelas dua SMA (program IPS), ia selalu mendapat peringkat pertama dan menjadi idola dikelasnya. Akhirnya, pada 2010 Aziz berhasil lulus dari SMA dan menyelesaikan pendidikan Pesantrennya.
Setelah lulus, Aziz harus mengubur mimpinya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi,  karena keterbatasan biaya untuk kuliah. Setelah satu tahun berhenti, ia bertemu dengan Dr. Mohammad Nasih, M.Si. (Dosen pascasarjana FISIP UI) yang menawarkan bantuan  kuliah di IAIN Walisongo, Semarang, lewat Beasiswa Monash Institute. Akhirnya ia bisa melanjutkan studi di tingkat Perguruan Tinggi. Sampai saat ini, Aziz kuliah mengambil Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, Semarang.
Pada tahun akademik 2012/2013, Aziz menjadi Perdana menteri Monash Institute. Di luar kampus dan MI, Aziz juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), organisasi mahasiswa tertua dan terbesar di Indonesia. Pada tahun kedua kuliah di IAIN Walisongo, Mokhamad Abdul Aziz menjabat sebagai Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) HMI Komisariat Dakwah IAIN Walisongo Semarang. Mulai dari aktivitas di Monash Institute dan HMI, ia mengembangkang bakat tulis menulis, dan berhasil menulis di media massa pada semester dua. Sampai saat ini, banyak tulisan Aziz yang dimuat di media massa, baik cetak maupun online. Media-media yang telah berhasil dihiasi tulisannya antara lain, Koran Wawasan, Harian Suara Merdeka, Jurnal Nasional, Sinar Harapan, Tribun Timur, Kendari pos, Radar Bangka,  radar Lampung, Metro Siantar, Radar Lampung, Harian Pelita, Rimanews Online, Wawasanews.com, Koridor Timur, Kampus Okezone, dan lain-lain.


About Unknown

Penulis lepas, Direktur Eksekutif Monash Institute Semarang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply